Dampak PRRI

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com]

On Behalf Of Hayatun Nismah Rumzy
Sent: Friday, February 12, 2010 6:17 PM
To: RantauNet Mailing List
Subject: Fw: Re: [R@ntau-Net] DAMPAK PRRI

Kutulis tahun yang lalu dari file lama

From: Hayatun Nismah Rumzy
Subject: Re: [R@ntau-Net] DAMPAK PRRI
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Thursday, June 12, 2008, 8:47 PM

Dampak PRRI

Ananda Iffah Damanhuri
Sajak ananda mengena sekali
PRRI itu dapat dilihat dari beberapa sisi
Yang datang dan yang lari2
Korban keganasan tentara APRI
Tak terhitung juga yang dibantai PRRI

OPR namanya bukan dari Jawa
Umumnya mereka orang Sumatra
Mereka lebih kejam dari tentara
Waktu itu nyawa tak berharga
Banyak yang kehilangan yang disayanginya
Dimana-mana perang saudara sama

Sebagai orang yang perrcaya kepada yang Esa
Semua itu ada hikmahnya
Kita melihat dari sisi yang mana
Putra2 Minang yang tidak berdiam diri saja
Memanfaatkan segala cara
Untuk meningkatkan harga dirinya

Banyak yang meninggalkan ranah tercinta
Membawa nasib kebagian lain Indonesia
Berjuang disana dimana orang tidak lagi mempersoalkannya
Apakah dia pemberontak ataupun keluarga siapa
Melupakan masa lalu yang tidak bahagia
Mereka akhirnya menjadi putra terbaik kita

Dengan mencoba miskin kita tak bisa menghargai kaya
Siang dan malam dua hal berbeda nyata
Aman dan Damai menjadi barang yang sangat berharga
Kalau mencoba hidup dalam kekacauan dan sengsara
Itulah hikmahnya kata Allah Subhanalahu Wa Ta’ala
Blessing and Disguise kata orang Amerika

Mohon maaf dari bunda Nismah
Bunda sedang mencoba-coba seperti Iffah
Jika menghadapi berbagai masalah
Yang menyangkut dengan ranah
Merangkai kata-kata sepatah dua patah
Bunda sudahi dengan Wassalamu Alaikum Warahmaatullah

Jakarta, 13 Juni 2008
Hayatun Nismah Rumzy (69++)

hanifah daman wrote:

DAMPAK PRRI

Mimpi burukku selalu menahantui pikiranku
Semakin ku pikir
Semakin ku terbawa
Ke kesimpulan
Yang kuharap itu salah

Huuuhhhh
Bukan sifatku
Memendam suatu keinginan untuk tahu

Ku ingat lagi mimpiku
Tentang TNI yang berasal dari Minang
Yang ikut menyerang Minang demi NKRI
Memanfaatkan preman untuk di adu
Hingga warga ranah
Bingung
Siapa kawan
Siapa lawan
Hingga akhirnya ranah kalah
Dan kehilangan segalanya
Termasuk kepercayaan terhadap sesama

Tak berapa lama setelah PRRI usai
Muncul lagi G 30 S PKI
Lagi-lagi yang terjadi
Perang antar sesama
Yang konon kabarnya
Gerakan ini sangat kejam
Hingga luka rakyat semakin menganga, menganga dan menganga
Kisah ini menenggelamkan perang PRRI
Hingga tak banyak generasi muda yang bertanya

Kutanya mantan TNI
Yang bertugas di ranah waktu itu
Berikut diantara dialog kami
Kenapa ikut menyerang ranah, apa bapak tidak cinta ranah?,
“ Saya TNI, dan saya seorang Nasionalis yang cinta Indonesia “
Kenapa memanfaatkan preman ?
“ Itu strategi yang sudah ada di kodam sebelum saya datang “
Apa tidak menyesal ?
“ Masa lalu tidak bisa di ubah “
“ Saya cinta ranah “
“ Saya mendorong agar warga ranah ke depan BERSATU “
Apa untuk menghapus jejak?
“ Jangan menghina saya, saya bukan pengecut, bacalah biografi saya”

Ku ingat-ingat juga
Betapa mesranya hubungan beliau dangan alm bapak Chaidir
Yang mantan tentara pelajar
Hingga tak ada alasan bagiku untuk marah

Sebagai generasi muda
Yang tidak terlibat perang
Dan tidak trauma
Marilah kita bangun
Rasa saling percaya
Dan bersatu untuk maju
Demi ranah yang tercinta

Bengkulu, 13 Juni 2008

Hanifah Damanhuri


About this entry